Preloader

Office Address

123/A, Miranda City Likaoli Prikano, Dope

Phone Number

+0989 7876 9865 9
+(090) 8765 86543 85

Email Address

info@example.com
example.mail@hum.com

Instagram

Penggunaan Antibiotik yang Tepat: Pencegahan Resistensi Bakteri oleh Poltekkes

Penggunaan antibiotik yang tepat menjadi kunci dalam mencegah resistensi bakteri, suatu kondisi di mana bakteri menjadi kebal terhadap efek antibiotik yang biasa digunakan untuk membasmi mereka. Poltekkes menekankan pentingnya pemahaman masyarakat tentang penggunaan antibiotik secara bijaksana untuk mencegah penyalahgunaan yang dapat mempercepat munculnya resistensi. Antibiotik hanya boleh digunakan sesuai dengan anjuran dokter, khususnya untuk infeksi yang memang disebabkan oleh bakteri, bukan virus. Misalnya, flu dan pilek yang disebabkan oleh virus tidak memerlukan antibiotik, tetapi banyak pasien yang sering salah kaprah dan menganggap antibiotik bisa menyembuhkan infeksi apapun.

Selain itu, Poltekkes menyarankan agar antibiotik dikonsumsi sesuai dosis dan durasi yang ditetapkan, tanpa menghentikannya lebih awal meskipun gejala sudah membaik. Menghentikan antibiotik sebelum waktunya dapat membuat bakteri tidak sepenuhnya terbunuh, dan ini memungkinkan bakteri yang tersisa untuk berkembang dan mengembangkan kekebalan terhadap antibiotik tersebut. Hal ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan infeksi kambuh dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi dan lebih sulit diobati dengan antibiotik yang ada. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa kunjungi link berikut ini: https://pafipemkobatu.org/

Poltekkes juga menggarisbawahi pentingnya pengawasan ketat dalam penggunaan antibiotik pada hewan ternak, karena penggunaan antibiotik yang berlebihan pada hewan dapat memicu resistensi yang akhirnya bisa menginfeksi manusia. Bakteri yang resisten bisa menyebar dari hewan ke manusia melalui makanan atau kontak langsung, sehingga menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Dalam hal ini, kerja sama antara sektor kesehatan manusia dan kesehatan hewan sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran resistensi bakteri secara luas.

Sebagai upaya preventif, Poltekkes terus melakukan edukasi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan antibiotik dan tidak sembarangan meminta atau membeli antibiotik tanpa resep. Poltekkes juga mendorong para tenaga kesehatan, termasuk dokter dan apoteker, untuk memberikan informasi yang jelas kepada pasien tentang risiko resistensi dan penggunaan antibiotik yang bijak. Dengan langkah ini, Poltekkes berharap dapat menekan angka resistensi bakteri di Indonesia, melindungi efektivitas antibiotik di masa depan, dan menjaga kesehatan masyarakat dari ancaman infeksi yang semakin sulit ditangani.

Author

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *